Ketua persekutuan doa Oikumene RSU SK Lerik Kupang, Sem Kamengmau yang menggunakan jaket coklat saat bersama dua staf
"Berbagi bukan tentang seberapa besar dan seberapa berharganya hal yang kau beri, namun seberapa tulus dan ikhlasnya apa yang ingin kau beri".
Metronewsntt.com, Kupang- kata-kata bijak indah tersebut diatas menjadi dasar yang menumbuhkan sikap peduli bagi sesama yang ada dalam wadah persekutuan doa Oikumene yang berada di payung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK. Lerik Kupang.
Wadah yang sudah berada sejak 4 tahun yakni sejak tahun 2007, memiliki banyak program salah satunya selain kegiatannya ibadat rutin yang dilaksanakan tiap dua minggu sekali, juga ada satu kegiatan yang dicanangkan adalah pengabdian masyarakat.
Disadari sebagai pekerja atau pelayan masyarakat yang mengabdikan di rumah sakit terlebih khusus di bidang kesehatan ini telah dititipkan talenta khusus dari Tuhan tentunya tidak hanya memfokuskan pelayanan dalam membantu mereka yang sakit di rumah sakit seutuhnya. Namun, melalui wadah persekutuan Oikumene juga memiliki keinginan untuk bagaimana membantu pelayanan untuk sesama yang ada di luar rumah sakit terlebih bagi mereka yang diluar wilayah Kota Kupang.Sehingga tepat pada Sabtu 23 Sampai 24 Oktober 2021 ini akan melakukan Bansos berupa berbagi kasih dengan sesama warga di Desa Bokonusa Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang.
"Kami merasa bersyukur atas berkat dan takenta yang dititipkan Tuhan untuk kita semua yang menjalankan tugas pelayanan di rumah sakit ini bisa lebih dalam membantu sesama dari sedikit kelebihan guna membantu sesama yang ada diluar dari tugas pokok di dalam rumah sakit ini," ungkap ketua persekutuan doa Oikumene RSUD SK Lerik Kupang, Sem Kamengmau , Kamis (21/10).
Dalam membantu sesama diluar rumah sakit bukan karena berkelimpihan harta, tapi apa yang diberikan dalam memberikan pelayanan bagi sesama dari kekurangan yang dimiliki dari mereka yang berada dalam wadah persekutuan doa Oikumene RSUD SK.Lerik.
"Kegiatan Bansos dengan berbagi kasih bagi sesama ini sebelumnya telah dilakukan pada tahun 2018 bersama warga di Pulau Kera, dengan jumlah warga yang dibantu sebanyak 105 kepala Keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 458 jiwa yang ada di Pulau Kera tersebut," kata Sem yang merupakan perawat yang bertugas pada ruang isolasi khusus Covid -19 Rajawali RSUD SK.Lerik ini.
Kegiatan pelayanan berbagi kasih bagi sesama yang digelar di Pulau Kera ini, ternyata punya hikmah tersendiri.Dimana telah terbangun suatu hubungan baik dalam persaudaraan yang mana mereka mengalami sakit mereka lebih banyak datang guna mendapat pelayanan rawat di RSUD SK.Lerik.
"Berbagi kasih yang dilakukan di Pulau Kera, kami dari Persekutuan Doa Oikumene RSUD.SK Lerik waktu masih berstatus Puskesmas pada tahun-tahun sebelumnya telah melakukan aksi pelayanan berbagi kasih bagi sesama di beberapa tempat yakni Naioni dan Baun serta beberapa tempat lain yang ada di pinggiran Kota Kupang," katanya.
Tetapi tentunya, kegiatan di Pulau Kera cukup akbar, sehingga membuat banyak orang respon. Sehingga pelaksanaan baru dilakukan ulang di tahun 2021, sebab sesuai rencana sudah dilakukan di 2019 dengan berlokasi di Fatumnasi, namun kondisi Covid-19 maka di tahun ini baru dilakukan sebab kondisi Covid-19 mulai sedikit normal.
"Pelayanan berbagi kasih bagi sesama yang akan digelar di Semua ini diantaranya pengobatan gratis standar Puskesmas, pemeriksaan laboratorium sederhana yakni pemeriksaan golongan darah dan yang lainnya, penyuluhan kesehatan, vaksinasi Covid-19 dengan bekerjasama Puskesmas Semau yakni Puskesmas Uitao, dan yang terakhir pemberian paket bantuan kasih bagi warga yang dikumpulkan secara internal kami sendiri," tutupnya.(mnt)